1. Manajemen Pengelolaan Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Dalam hal ini, sekolah sebagai sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangatefektif dan efisien. Sebaliknya sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh karena itu, sekolah berkewajiban untuk memberi penerangan tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan serta keadaan masyarakat. Dngan kata lain, antara sekolah dan masyarakat harus dibina suatu hubungan yang harmonis.
Hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan antara lain untuk (1) memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak; (2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat; dan (3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, banyak cara yang bisa dilakukan oleh sekolah dalam menarik simpati masyarakat terhadap sekolah dan menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat. Hal tersebut antara lain dapat dilakukan dengan memberitahu masyarakat mengenai program-program sekolah, baik program yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan, maupun yang akan dilaksanakan sehingga masyarakat mendapat gambaran yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan.
Kepala sekolah yang baik merupakan salah satu kunci untuk bisa menciptakan hubungan yang baik antara ekolah dan masyarakat secara efektif karena harus menaruh perhatian tentang apa yag terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang dipikirkan orangtua tentang sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan meningkatkan guna mwujudkan hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien. Hubungan yang harmonis itu akan membentuk:
a) Saling pengertian antara sekolah, orangtua, masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang ada di masyarakat, termasuk dunia kerja.
b) Saling membantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing.
c) Kerja sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan di sekolah.[1]
Melalui hubungan yang harmonis terebut diharapkan tercapai tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu terlaksananya proses pendidikan di sekolah sekolah secara produktif, efektif dan efisien sehingga menghasilkan lulusan sekolah yang produktif dan berkualitas. Lulusan yang berkualitas ini tampak dari penguasaan peserta didik terhadap ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapay dijadikan bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi atau hidup di masyarakat dengan asas pendidikan seumur hidup.
Pentingnya Humas pendidikan dapat diterapkan sebagai berikut:
a. Humas merupakan satu kegiatan yang sangat diperlukan dalam semua pelaksanaan pekerjaan agar sekolah atau lembaga pendidikan tersebut mempunyai wahana yang resmi untuk dapat berhubungan dengan masyarakat luas serta menunjukkan kepda masyarakat tersebut mengenai kegiatan yang sudah, sedang dan apa yang akan dikerjakan.
b. Dengan Humas sebuah organisasi mempunyai berbagai alat untuk menyebarkan ide atau gagasannya kepada organisasi atau badan lain.
c. Dengan kegiatan Humas sebuah organissi dapat meminta bantuan yang diperlukan dari organisasi atau badan lain.
d. Humas mendorong usaha seseorang atau suatu organisasi penidikan untuk memperkenalkan an membiarkan diri brhubungan dengan orang lain atau organisasi lain.
e. Humas memberi kemungkinan bagi seseorang untuk memenuhi kebutuhan di dalam mengembangkan diri.
Apabila sekolah dipandang sebagai suatu organisasi sosial maka organisasi tersebut mempunyai lingkungan dimana ia memperoleh pengaruh dan membuuhkan hubungan. Di Indonesia sekolah-sekolah bernaung di bawah Departemen Pendidikan, sedangkan madrasah berada di bawah Depatemen agama baik tingkat pusat maupun tingkat provinsi. Sekolah tersebut secara riil berdiri di tengah-tengah masyarakat sekitar, yang brisi anggota masyarakat berupa keluarga, orgnisasi resmi pemerintah non sekolah maupun organisasi informal.
Sehubungan dengan kedudukannya itu Humas pendidikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu humas internal dan humas eksternal.
Humas internal adalah hubungn masyarakatyang dijalin oleh unsur-unsur yang ada di dalam sekolah. Humas internal meliputi:
1. Humas antara Kepala Sekolah dengan guru-guru
2. Humas antara Kepala Sekolah dengan murid
3. Humas antara Kepala Sekolah dengan pegawai tata usaha
4. Humas antara guru dengan murid
5. Humas antara guru-guru dengan pegawai tata usaha
6. Humas antara murid-murid dfengan pegawai tata usaha
Humas eksternal adalah Humas yang dijalin oleh sekolag dengan lembaga negeri, lembaga swasta dan perseorangan di luar organisasi sekolah yang bersangkutan.
Komunikasi yang dilakukan oleh sekolah sebagai komunikasi internal maupun dengan komunikasi eksternal tetapi tidak formal dapat membantu kelancaran komunikasi formal yang jenisnya ada banyak sekali.
Berdasarkan berbagai uraian di atas, humas di lingkungan organisasi kerja atau instansi pemerintah, termasuk organisasi endidikan, harus diartikan sebagai serangkaian kegiatan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak tertentu di luar organisasi tersebut. Hal itu dilakukan agar pihak-pihak yang melakukan kerja sama memperoleh dukungan serta mencapai efisiensi dan efektivitas pelksanaan kerja secara sadar dan sukarela. Oleh karena itu, hubungan yang harmonis sebagai hasil kerja humas ditandai beberapa hal berikut :
1. adanya saling pengertian antara organisasi atau instansi dan pihak luar.
2. adanya kegiatan saling membantu karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing pihak
3. adanya kerja sama yang erat dengan setiap pihak dan ikut bertanggung jawab atas suksesnya usaha pihak lain.
Keadaan tersebut mrupakan mnifestasi dukungan masyarakat terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja yang diberikan secara sadar dan sukarela. Dukungan seperti itu timbul sebagai hasil kerja humas yang telah memberikan informasi sehingga pihak luar memahami pentingnya eksistensi suatu organisasi atau lembaga bagi masyarakat.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dinyatakan pula bahwa tugas pokok atau beban kerja humas suatu lembaga atau organisasi adalah sebagai baerkut:
1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide (gagasan) kepada masyarakat atau pihak lain yang membutuhkan. Humas menyebarluaskan informasi dan gagasan tersebut agar masyarakat mengetahui maksud, tujuan dan kegiatannya sehingga pihak lain di luar organisasi dapat merasakan manfaatnya.
2. Membantu pimpinan karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak yang memerlukan.
3. Membantu pimpinan untuk mempersiapkan bahan tentang masalah dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. Dengan demikian pimpinan selalu siap memberikan bahan-bahan informasi terbaru.
4. Membantu pimpinan mengembangkan rencana dan kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat (Publi Service) sebagai akibat adanya komunikasi timbal balik dengan pihak luar.
0 Response to "Manajemen Pengelolaan Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat"
Posting Komentar